Thursday 19 July 2018

Jenis Popok untuk Ruam Ragi

Ruam popok berkurang sampai-sampai kulit yang diaplikasikan dapat memiliki lingkungan yang lebih dekat dengan kulit yang tidak terjamah. Semakin sedikit waktu bayi memakai popok, semakin sedikit kemungkinan mereka mengembangkan ruam popok. Namun, kebutuhan untuk memakai popok juga harus diperhatikan. Popok sekali pakai dikaitkan dengan lebih sedikit kasus ruam popok ragi daripada popok kain. Popok sekali pakai memiliki bahan absorben gel yang menarik kelembaban dari permukaan kulit yang halus. Bayi yang memakai popok sekali pakai bernapas mengembangkan ruam popok yang lebih sedikit secara signifikan dari jenis apa pun selain bayi yang memakai popok sekali pakai standar dan tidak dapat bernapas dalam serangkaian uji klinis.

Evaluasi dari studi klinis sebelumnya yang dilakukan sebelum dan sesudah pengenalan bahan absorben gel di popok menegaskan bahwa penggunaan bahan-bahan ini telah dikaitkan dengan pengurangan keparahan ruam popok yang pasti. Kelangsungan hidup koloni Candida berkurang hampir dua pertiga di situs tertutup popok bernapas dibandingkan dengan situs kontrol.

Adakah Rawat Inap untuk Infeksi Ragi Popok

Ada beberapa pendekatan yang akan membantu dalam memberantas dan mencegah infeksi ragi di area popok. Paparan udara (tidak ada popok) dari wilayah kulit sangat berharga. Halaman belakang sering merupakan tempat di mana anak bisa tanpa popok. Pembentukan pelatihan toilet juga sangat membantu. Saat anak sudah siap secara perkembangan, transisi dari popok ke pakaian katun sangat bermanfaat. Jika popok dibutuhkan, menggunakan produk sekali pakai yang dapat menyerap lebih baik daripada popok kain atau nonabsorben sekali pakai. Menjaga kulit diaper area bersih dengan perubahan popok cepat seperti yang ditunjukkan juga membantu. Terakhir, aplikasi krim penghalang pencegahan topikal seperti petroleum jelly (Vaseline) atau zinc oxide (A + D Ointment) merupakan tindakan pencegahan yang bermanfaat.

No comments:

Post a Comment